EPL info

PRIMERA DIVISION info

ISL info

BUNDESLIGA info

SERIE A info

Selasa, 31 Agustus 2010

Gunung Berapi Bawah Laut di Laut Sulawesi

Gunung Berapi Bawah Laut di Laut Sulawesi. Ekspedisi bersama ilmuwan Indonesia dan Amerika Serikat di Sulawesi Utara menemukan hasil mengejutkan pada minggu pertama. Para ilmuwan itu menemukan gunung berapi bawah laut raksasa di sekitar perairan Sulawesi Utara. Gunung ini adalah temuan penting untuk memahami kekayaan lautan Indonesia. Sebelumnya juga pernah ditemukan Sungai Bawah Laut Meksiko dan berita tentang Gunung Berapi Islandia.
Gunung Berapi Bawah Laut di Laut Sulawesi

Tinggi gunung di dasar laut itu mencapai 10.000 kaki atau kurang lebih 3.000 meter. Posisinya terletak di kedalaman 18.000 kaki di perairan Kepulauan Kawio, Sulawesi Utara. Penemuan gunung ini merupakan bagian dari ekspedisi dari Kapal Okeanos milik National Oceanic and Atmospheric Administration. Ekspedisi ini telah memetakan 2.400 mil persegi dasar laut di Indonesia atau seluas Delaware. Ekspedisi ini akan selesai pada 24 Agustus mendatang.  Gunung berapi dalam laut ini terdeteksi dalam ekspedisi bersama ilmuwan Indonesia dan ilmuwan Amerika Serikat dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang berada di bawah naungan Departemen Perdagangan AS.
Kapal Okeanos dari NOAA saat menjelajah laut di daerah Kawio Barat, Kepulauan Kawio, Sulawesi Utara, mendapatkan pemetaan gambar gunung berapi itu. Kawio Barat dipilih sebagai area ekspedisi karena unsur-unsur bawah laut yang berlimpah. Lewat satelit, para ilmuwan di Okeanos dapat berhubungan dengan kantor eksplorasi di Jakarta dan Seattle, AS. Para ilmuwan Indonesia dan AS yakin mereka akan menemukan banyak fenomena baru untuk memahami ekosistem laut dan dampak perubahan iklim. Sugiarta Wirasantosa dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan mengatakan, Indonesia yang memiliki 17.000 lebih pulau, butuh lebih banyak melakukan eksplorasi.
Sejauh ini, Okeanos Explorer telah memetakan 2.400 mil persegi dasar laut di Indonesia. Pada pertengahan Juli, kapal riset dan perikanan milik Indonesia, Baruna Jaya IV akan memetakan lebih banyak dasar laut dan menempatkan peralatan di kepulauan Kawio sebelum kedua kapal bertemu di Pelabuhan Bitung. Mereka akan dikerahkan kembali pada 21 Juli untuk terus mengeksplorasi di kepulauan Sangihe dan Talaud. Ekspedisi tersebut akan rampung pada 14 Agustus.

FINALLY Bermuda Triangle Mysteries Revealed

bidadari bermudaHi friends, No news was enough to make us stunned, saya repost dari REPUBLIKA.CO. ID,JAKARTA, The Mystery of the loss of several ships and aircraft in the area called ‘bermuda triangle’ now been exposed. Remove a long theory about alien space craft, anomaly time, nation's giant Atlantis pyramid, or meteorological phenomena.
Bermuda Triangle is a common phenomenon of acute gas, writes
Salem-News.com. Gas alam, as gas produced by boiling water, mainly methane, is the main suspect behind the loss of several planes and ships. Evidence from the discovery that brings a new perspective on the mystery that haunted the world for many years was decanted in the American Journal of Physics report.
Professor Joseph Monaghan examine the hypothesis was accompanied by David May at Monash University, Melbourne, Australia. Two hypotheses of the study, there is a giant bubbles of methane gas out of the ocean floor which caused most, not to say all, mysterious accident at that location.
Ivan T Sanderson has identified real-sona sona mysterious during the 1960s. Sanderson even really describe the mysterious zones more than the triangle-shaped diamond. Sanderson found that not only the Bermuda Triangle but the Japan Sea and North Sea are two areas where mysterious events occur frequently.
The Oseanograf that explores the ocean floor Bermuda Triangle and the North Sea, region between mainland Europe and the United Kingdom reported finding a lot of the content of methane and former landslide sites. Depart from the linkage and the available data the two researchers describe what happens when a giant balloon burst of methane from the ocean floor.
Methane, usually freezes in the ground layer bebatuan, can go out and turn into a gas balloon geometrically enlarged when he moves to the top. When it reaches the surface water, contain a gas balloon that will continue to grow upward and outward.
Every ship that are trapped in a giant helium balloon that will directly shaky and sank to the ocean floor. If the balloon was large enough and has sufficient density, then the aircraft can be struck down by it too. Aircraft methane trapped in a giant balloon, keruskan machines are likely to be covered by methane and it soon lost its foster.
Red: Budi Raharjo

keren keren

Di alam semesta ini banyak sekali misteri-misteri yang tidak dapat diungkapkan kebenarannya. Berikut ini adalah misteri-misteri paling populer :
1. Si Merah dari Antartika
Jika mendengar kata air terjun pasti kita akan membayangkan suatu tempat yang sejuk, banyak cipratan air yang indah. Tapi bagaimana kalau mendengar kata air terjun darah? Pasti ngeri sekali. Air terjun darah benar-benar ada di  Antartika, daratan  yang dilapisi oleh es. Air terjun tersebut mengalirkan air yang berwarna merah secara terus-menerus. Saat pertama kali ditemukan oleh seorang ahli geologi pada tahun 1911, warna merah yang mengalir secara perlahan-lahan tersebut diperkirakan berasal dari ganggang merah. Agapan lain menyebutkan warna merah berasal dari gletser yang terkurung di bawah aliran air selama jutaan tahun dan mengandung mikroba-mikroba kuno yang terisolasi di bawah lapisan es yang sangat tebal, karena tidak ada cahaya, panas dan oksigen sehingga mengalami salinitas yang tinggi dan mengandung zat besi, dari zat besi itulah warna merah dihasilkan. Dengan adanya celah gletser, air keluar membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem di
dalamnya.

air terjun darah di Antartika
air terjun darah di Antartika
2. Kerajaan yang Hilang
Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni buku Critias dan Timaeus menguraikan kisah tentang sebuah kerajaan yang dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Atlantis, begitu disebutnya, memiliki peradaban yang memukau. Di sana sudah terdapat pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang-orang terbang. Suatu saat ketika Atlantis baru akan melancarkan perang dengan Athena, tiba-tiba terjadi gempa dan banjir, tidak sampai sehari semalam Atlantis tenggelam tanpa bekas di dasar laut. Kerajaan besar yang memiliki peradaban tinggi itu pun lenyap dalam semalam.
Penyelidikan arkeolog menurut versi Plato, waku tenggelamnya Atlantis kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato mengatakan bahwa kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun, bukan rekaan sendiri. Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Sejak tahun 1960-an sampai abad ke-20, laut bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia. Pada tahun 1968, beberapa penyelam melihat sebuah jalan besar yang dibangun menggunakan batu persegi panjang yang disusun sangat rapi. Tahun 1979, ilmuan Amerika dan Perancis menemukan piramida di dasar laut bermuda. Diperkirakan bangunan-bangunan bawah laut tersebut adalah sisa-sisa kerajaan Atlantis yang telah tenggelam.

Sketsa Kerajaan Atlantis
Sketsa Kerajaan Atlantis
3. Garis-garis Misterius
Garis Nazca (Nazca Lines) adalah garis-garis yang membentuk suatu bentuk gambar yang terletak di daerah gurun. Garis-garis Nazca akan terlihat jelas gambarnya jika dilihat dari langit karena garis-garis ini sangat besar. Nazca Lines diperkirakan dibuat antara 700 SM sampai 200 SM. Ratusan garis gurun Nazca membentu aneka gambar seperti monyet, ikan, laba-laba, burung dan kadal.
Pertanyaannya adalah bagaimana cara pembuatannya? Bisakah di peradaban kuno membuat sketsa yang sangat besar tanpa bantuan dari udara?. Menurut teori Joe Nickell, garis tersebut dapat dibuat dengan cara menyingkirkan kerikil-kerikil disekitar gurun. Dengan perhitungan yang akurat, saat kerikil dipindahkan, lapisan tanah yang berwarna kontras akan memberi kesan garis yang membentuk gambar. Pada tahun 1985, Johan Reihard menyatakan bahwa Nazca Lines dibuat untuk keperluan ritual keagamaan yang berhubungan dengan penyembahan dewa.

Salah satu Nazca lines
Salah satu Nazca lines
4. Lubang Api
Asal mula lubang api di Uzbekistan berawal sekitar 35 tahun lalu ketika seorang ahli geologis menggali tempat tersebut untuk mencari gas alam. Mereka menemukan satu jurang besar di bawah tanah. Peralatan penggalian pun ikut masuk ke dalam jurang yang  ternyata dipenuhi gas beracun. Untuk mencegah penyebaran gas beracun, mereka menyalakan api. Akhirnya lubang dipenuhi api dan anehnya sampai sekarang api tersebut masih sangat terlihat terutama saat matahari tenggelam.

Lubang api saat malam
Lubang api saat malam
5. Benda terbang tak teridentifikasi
UFO adalah akronim dari Unidentified Flying Object atau dengan kata lain benda terbang yang tidak bisa di identifikasikan oleh pengamat. Benda terbang itu kebanyakan berbentuk menyerupai piring dan memiliki kecepatan terbang yang tinggi, bisa menempuh ratusan kilometer per jam. Penampakan UFO sudah menjadi topik paling hangat dibicarakan diseluruh dunia. Pada tahun 1951 di Texas, para profesor beserta mahasiswa melihat formasi cahaya aneh sedang melintas. Begitu seterusnya muncul kisah penampakan UFO di seluruh dunia termasuk Indonesia. 10 februari 1953, penduduk kota Magelang melihat empat buah benda kecil mengkilap yang bergerak perlahan-lahan hingga menghilang di balik awan. Pada tahun 1973, wisatawan Jepang, Ryo Terumoto yang sedang berkunjung ke gunung Agung Bali tidak sengaja memotret benda berbentuk cakram tersebut. Penampakan pun terjadi di kediaman salah satu maestro seni Indonesia, Guruh Soekaro Putra. Pada tanggal 23 Mei 1981, penjaga rumah
melihat makhluk setinggi 1,2 meter yang kemudian menghilang bersamaan dengan munculnya benda bercahaya. Paginya dau disekitar penampakan UFO menjadi berwarna coklat seperti tersengat hawa papas.

Ufo di Gunung Agung
Ufo di Gunung Agung
6. Motif unik misterius
Crop Circle adalah suatu bentuk lingkaran dan bentuk-bentuk lain seperti geometri denga ukuran besar/ luas di ladang pertanian khususnya gandum. Ada juga yang berbentuk menyerupai kalajengking, bunga matahari, lebah, dll. Di Inggris, Canada, Amerika, Australia dan Jepang banyak ditemukan fenomena Crop Circle. Biasanya fenomena ini muncul di musim panas saat ladang pertanian ditumbuhi dengan tanaman. Bentuk geometri itu kadang berupa lingkaran-lingkaran atau bisa juga berbentuk rangkaian gambar yang unik, menunjukkan bahwa pembuatnya adalah makhluk yang cerdas. Banyak yang mengaitkan Corp Circle dengan kemunculan UFO. Sebuah Video yang berhasil merekam proses terjadinya Crop Circle menunjukkan bahwa Corp Circle terbentuk hanya dalam waktu 20 detik saja, padahal besarnya mencapai puluhan meter.

Salah satu motif Crop Circle
Salah satu motif Crop Circle
7. Lubang Biru
Great Blue Hole atau lubang biru terletak di timur daratan Belize (Amerika). Karena terletak di dekat daratan, maka air di pesisir terbuang kedalam Great Blue Hole. Bentuknya bulat dan berdiameter lebih dari 305 meter, sedangkan kedalamannya mencapai 146 meter. Lubang Biru ini merupakan hasil runtuhan berulang-ulang dari suatu sistem gua batu kapur yang terbentuk pada saat permukaan laut yang lebih rendah ketika terjadinya zaman es berjuta tahun lalu.
Pada tahun 1971, Jasquer Yves ( Penyelam terbaik dari 4 situs penyelam di Bumi) menyelam kedalam lubang untuk mengukur kedalamannya dan memeriksa stalakmit dari dinding yang menggantung. Keindahan dari lubang biru yaitu kedalamannya menciptakan warna nila yang menyebabkan struktur yang diberi nama lubang biru. Selain itu juga terdapat banyak ikan seperti Angel Fish, Butter Flyfish, ikan hamnlpis dan ikan kerapu kecil yang menyapu permukaan air ketika tenang sehingga menyebabkan berkilauan ketika diterangi matahari membuat keindahan yang luar biasa.

Blue Hole
Blue Hole
8. Segitiga unik
Segitiga bermuda disebut juga segitiga setan yang terletak di samudra atlantik seluas 1,5 juta mil persegi atau 4 juta kilometer persegi dan membentuk garis segitiga antara bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik disebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik disebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik disebelah barat. Segitiga bermuda sangat misterius karena banyak kapal-kapal yang hilang saat melintasi kawasan tersebut. Menurut teori Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat pada tahun 1981, hilangnya pesawat terbang dan kapal laut karena dikawasan tersebut banyak terdapat gas methana. Ada yang megatakan bahwa segitiga bermuda adalah pangkalan UFO, sehingga kendaraan apapun yang melintas teritorial tersebut akan diculik dan terhisap. Ada pula yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di Bumi yang tertanam di bawah segitiga bermuda,
sehingga logam berton-ton pun dapat tertarik ke dalam.

Meskipun banyak teori, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat menghilang.
Lokasi segitiga bermuda
Lokasi segitiga bermuda
9. Bangunan Megah Termisterius
Piramida Mesir adalah sebutan untuk piramida yang terletak di Mesir yang dikenal sebagai negeri piramida. Bangunan megah itu umumnya digunakan sebagai makam raja-raja mesir kuno. Namun demikian, berabad-abad lalu piramida sering digunakan sebagai sasaran penjarahan dan perampok makam karena para raja-raja membawa kekayaan dan segala macam artefaknya. Piramida tidak dibuat sembarangan sehingga batu-batu besar itu bisa tersusun dengan rapi dan kokoh tanpa bahan perekat. Sebuah pertanyaan besar tentang siapa pembuat piramida itu dan bagaimana mungkin batu-batu itu bisa disusun hingga menjulang tinggi tanpa bahan-bahan perekat. Agaknya pertanyaan itu masih belum menemukan jawabannya.

Piramida mesir
Piramida mesir
10. Hujan Aneh
Tidak ada yang menyangka, pada 25 Juli 2001 hujan yang seharusnya putih itu berubah. Negara bagian Kerala di India diguyur hujan aneh berwarna merah hingga september 2001. Lebih dari 500.000 meter kubik air berwarna merah tercurah ke Bumi. Awalnya ilmuan mengira warna merah itu dihasilkan oleh pasir gurun namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata unsur merah di dalan air hujan tersebut adalah sel hidup yang bukan berasal dari bumi. Komposisi sel tersebut terdiri dari 50% karbon, 45% oksigen dan 5% unsur lain seperti besi dan sodium, sel tersebut juga membelah diri. Karena partikel merah tersebut adalah sel hidup, maka banyak yang mengajukan teori. Teori pertama menyebutkan bahwa batu meteor yang meledak di udara telah membantai sekelompok kelelawar di udara namun teori ini dibantahkan karena tidak disertai bukti-bukti yang mendukung seperti kelelawar yang berjatuhan dari langit. Dengan menghubungkan antara suara ledakan dan cahaya yang mendahului
hujan darah, Louis mengemukakan teori bahwa sel-sel merah tersebut adalah makhluk ekstra terestrial.

Tampungan air hujan
Tampungan air hujan
11. Petir Abadi
Sebuah fenomena alam yang unik yakni petir abadi, terjadi di Catatumbo di danau Maracarbo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah garis kilat sepanjang 5 kilometer setiap 140-160 malam dalam setahun, 10 jam tiap malam dan lebih dari 280 kali dalam 1 jam. Ini hampir bisa disebut badai permanen. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari pegunungan Andes. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.

Petir Abadi
Petir Abadi
12. Jeritan Misterius
Sebuah lubang besar di Siberia dibuat dengan tujuan untuk kepentingan penelitian. Ketika melakukan penggalian, tiba-tiba mesin bor berputar dengan cepat ketika telah mencapai ruang kosong yang besar di perut bumi. Sensor temperatur menunjukkan kenaikan sangat dramatis. Sebuah microphone supersensitif dimasukkan ke dalam lubang dengan tujuan untuk mendengarkan pergerakan lempeng bumi. Tapi sebaliknya, yang terdengar adalah suara jeritan-jeritan manusia.

Lubang neraka
Lubang neraka
Dikutip dari berbagai sumber.

atlantisku


Atlantis, kita banyak mendengar tentang kota ini, yang konon memiliki peradaban yang sangat tinggi, tapi kemudian hilang karena ditelan bencana besar.
Legenda yang berkisah tentang “Atlantis”, pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno: Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus.
Beberapa hipotesis merupakan hipotesis arkeologi atau ilmiah, sementara lainnya berdasarkan fisika atau lainnya. Banyak tempat usulan yang memiliki kemiripan karakteristik dengan kisah Atlantis (air, bencana besar, periode waktu yang relevan), tetapi tidak ada yang berhasil dibuktikan sebagai kisah sejarah Atlantis yang sesungguhnya.
Kebanyakan lokasi yang diusulkan berada atau di sekitar Laut Tengah atau disekitar Laut Hitam. Beberapa hipotesis yang lain menyatakan Atlantis berada pada pulau yang telah tenggelam di Eropa Utara,atau di Laut Utara. Beberapa telah mengusulkan Al-Andalus atau Irlandia sebagai lokasi. Kepulauan Canary juga dinyatakan sebagai lokasi yang mungkin, sebelah barat selat Gibraltar tetapi dekat dengan Laut Tengah. Berbagai kepulauan di Atlantik juga dinyatakan sebagai lokasi yang mungkin, terutama Kepulauan AzoresPulau Spartel yang telah tenggelam di selat Gibraltar juga telah diusulkan.
0976955008thumb
Hingga pada akhir th 2005, Prof. Arysio Santos yang menerbitkan buku yang menggemparkan : “Atlantis the Lost Continents Finally Found”.
Didalam buku tersebut, secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia. Beliau menunjukkan perbandingan yang menunjukkan Indonesia adalah lokasi Atlantis yang hilang dibandingkan lokasi-lokasi perkiraan sebelumnya.
Dalam buku ini beliau membandingkan berdasarkan : Sistem irigasi, Keberadaan mammoth/gajah, Ukuran benua, Iklim Tropis, Keberadaan Kelapa dan Nanas, Konstruksi Megalitikum, Kekayaan tambang dan lain-lain (http://atlan.org/articles/checklist)
Ilmu yang digunakan  Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology.
Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.
Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius.  Para dewa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu. Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat.
Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun SM, secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat. Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon.
Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia .
fig1
Gambar 1 : Atlantis
Sulawesi, Maluku dan Irian masih menyatu dengan benua  Australia dan terpisah dengan Sumatera dan lain-lain itu. Kedua kelompok pulau ini dipisahkan oleh sebuah selat yang mengikuti garis ‘Wallace’.
Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of Fire’. Hingga terjadinya letusan gunung berapi secara berurutan, yang menyebabkan melelehnya lapisan es dan menimbulkan gempa dan tsunami yang menenggelamkan dataran rendah.
Benarkah hypothesis itu?? Dengan kecanggihan teknologi saat ini, yang memungkinkan pencarian di kedalaman laut, kebenaran seluruh hypothesis yang pernah ada tentang Atlantis mungkin akan segera terungkap..
Bagaimana menurut anda? Benarkah bangsa Indonesia adalah keturunan bangsa Atlantis yang terselamatkan??
Beberapa waktu lalu sumber yang terpercaya mengatakan bahwa sisa-sisa peradaban benua yang hilang Atlantis kemungkinan besar adalah negara kita tercinta Indonesia. Ide adanya Atlantis awalnya muncul dari pemikiran Plato yang mengatakan bahwa Altlantis adalah benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara besamaan meletus.
Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara dengan sebutan ‘mother of all civilazation’ dimana masyarakatnya sangat makmur dengan memiliki emas, batuan mulia, dan dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.
Plato menulis tentang Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat. akan tetapi sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah sfilusuf ini hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut ?
Keumudian dalam penelitian yang dilakukan oleh Prof. Arysio Nunes Dos Santos asal Brazil yang dituangkan dalam buku menggemparakan ” “Atlantis The Lost Continents Finally Found” disebutkan bahwa secara  bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di negara kita tercinta Indonesia.
Penelitian tentang Altlantis yang memakan waktu 29 tahun  ini menggabungkan berbagai macam ilmu antara lain Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology. Awal mula pencarian Prof. Santos dilakukan di Samudera Atlantik, Laut Tengah, Karibia, sampai ke kutub Utara akan tetapi pencarian ini sama sekali tidak menghasilkan apa-apa, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa apa yang diceritakan Plato itu hanyalah khalayannya semata. kemudian Prof. Santos menyatakan bahwa jelas saja Altalntis tidak ditemkan disana karena dicari di tempat yang salah. Menurutnya lokasi Atlantis yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia.
Labih lanjut menurut Prof. Santos bencana yang menyebabakan hilangnya benua Atlantisadalah letusan gunung berapi. Gunung -gunung yang memegang peranan penting dalam bencana ini adalah Gunung Krakatau dan ‘sebuah gunung lain’ (kemungkinan Gunung Toba). Gunung lain yang disebut-sebut (dalam kaitannya dengan kisah-kisah mytologi adalah Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani. Letusan gunung-gunung ini menyebabkan timbulnya kaldera. Letusan ini pula menyebabkan timbulnya gelombang tsunami yang sangat hebat yang menenggelamkan daerah-daerah  dataran-dataran rendah diantara Sumatera dengan Semenanjung Malaysia, diantara Jawa dan Kalimantan, dan antara Sumatera dan Kalimantan.
Para pakar yang berasal dari Barat pada umumnya berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan pusat kebudyaaan hebat pada masa lampau, Atlantis, berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.