EPL info

PRIMERA DIVISION info

ISL info

BUNDESLIGA info

SERIE A info

Rabu, 16 Juni 2010

Dorayaki

inforesep dorayaki pisang susu 300x224 Resep Dorayaki Pisang Susu
Kue Dorayaki tidak hanya ada di film Doraemon. Di dunia nyata kue ini juga sangat digemari.
Resep Bahan Dorayaki Pisang Susu :
  • 4 butir telur
  • 50 gram gula pasir
  • 50 gram sirup pisang susu
  • 1/4 sendok teh garam
  • 250 gram tepung terigu protein sedang
  • 1 sendok teh baking powder
  • 150 ml air
Resep Bahan Isi Dorayaki Pisang Susu :
  • 100 gram selai cokelat
Cara Membuat Dorayaki Pisang Susu :
  1. Kocok telur, gula pasir, sirup pisang susu, dan garam sampai kental. Tambahkan tepung terigu dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata bergantian dengan sir sedikit-sedikit sambil dikocok perlahan.
  2. Panaskan pan dadar. Tuang 1 sendok makan adonan. Biarkan mengembang. Balik adonan. Sisihkan.
  3. Ambil selembar dorayaki. Oles isi. Tutup lagi dengan dorayaki.
Untuk 12 buah
Selamat mencoba

bistik Daging

inforesep bistik daging 300x225 Resep Bistik Daging
Resep Bistik Daging kali ini merupakan resep asli Keraton Yogyakarta. Bistik Daging adalah salah satu masakan favorit Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dan IX. Jangan bayangkan cita rasa steak dari hidangan ini. Cita rasa khas Jawa yaitu manis, terasa sangat kental dengan penggunaan kecap manis yang cukup banyak (bagi yang kurang suka cita rasa manis, pemakaian kecap bisa disesuaikan tergantung masing-masing selera). Bistik Daging ini biasanya disajikan bersama Ongklok Kentang (salah satu resep Keraton Yogyakarta).
Resep Bahan Bistik Daging :
  • 250 gram daging cincang
  • 4 butir telur
  • garam secukupnya
Resep Bahan Saus Bistik Daging :
  • 3 sendok makan margarin
  • 8 buah bawang merah, iris halus
  • 300 cc kaldu
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1/2 sendok teh pala bubuk
  • 5 sendok makan kecap manis
  • garam secukupnya
Cara Membuat Bistik Daging :
  1. Campur daging bersama telur dan garam, aduk rata. Tempatkan dalam pinggan tahan panas, lalu panggang dalam oven hingga matang.
  2. Saus : Panaskan margarin dalam wajan, tumis irisan bawang merah hingga harum. Masukkan kaldu. Tambahkan merica, pala, garam, dan kecap manis. Masak hingga mendidih. Angkat.
  3. Siram bistik daging cincang dengan sausnya. Hidangkan bersama Ongklok Kentang.
Untuk 3 porsi
Selamat mencoba

Burger Chow

big chow burger
TIME/SERVINGS
Total:
15 mins
Active:
15 mins
Makes:
1 burger
First introduced in 1968 by Jim Delligatti, a McDonald?s franchise owner in Uniontown, Pennsylvania, the Big Mac has forever changed the way Americans think about hamburgers?we now consume 550 million Big Macs annually. In honor of this American icon, we?ve included all the essential elements in our Big CHOW: two all-beef patties, American cheese, and, yes, even our own special sauce. Satisfy your next Mac attack at home.
INGREDIENTS

For the burger:

  • 2 tablespoons Thousand Island Dressing
  • 1 teaspoon sweet pickle relish
  • 3 ounces lean ground beef
  • 2 (4-inch) bottom halves of 2 sesame seed buns
  • 1 (4-inch) top half of 1 sesame seed bun

To assemble:

  • 1/4 cup shredded iceberg lettuce
  • 1 slice American cheese
  • 1 tablespoon minced sweet onion
  • 4 (1/8-inch-thick) dill pickle slices
INSTRUCTIONS
For the burger:
  1. In a small bowl, mix dressing with relish until evenly combined; set aside. Shape beef into 2 (4-inch-wide) patties (the patties will be very thin). Season with salt and freshly ground black pepper.
  2. Heat a griddle or a large nonstick skillet over medium heat. When hot, add patties and press on them with a metal spatula to flatten. Cook until patties are almost done through and most of the red has turned to brown, about 4 minutes.
  3. Flip patties and move to one side of the pan until second side is browned, about 1 minute more. Meanwhile, place bun halves cut side down on burger juices in the pan to lightly toast while burgers finish cooking.
To assemble:
  1. Spread 1 tablespoon of the dressing mixture on 1 of the bottom bun halves, then top with 1/2 of the lettuce and cheese. Lay 1 burger patty on top of this.
  2. Place remaining bottom bun on first burger patty, then spread remaining dressing mixture on the bun. Top dressing with onion and remaining lettuce. Finish off with pickle slices, remaining burger patty, and top half of the toasted bun.
source : chow.com

Cara Membuat Martabak

info resep martabak mini 300x278 Resep Martabak Mini
Siapa bilang martabak tidak menjadi teman makan nasi??? Martabak hangat disantap dengan nasi hangat rasanya mantappp!!! Jika bingung atau susah dalam pembuatan kulit martabak, pakai saja kulit lumpia siap pakai. Praktis kan!!!??!!
Resep Bahan Martabak Mini :
  • 10 lembar kulit lumpia kualitas baik
  • 5 butir telur bebek/ayam, kocok rata
  • 4 batang daun bawang, iris halus
  • 50 gram bawang bombai, cincang halus
  • minyak goreng secukupnya
Resep Bahan Isi Martabak Mini :
  • 5 butir bawang merah, haluskan
  • 4 siung bawang putih, haluskan
  • 200 gram daging giling
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1/4 sendok teh cabai merah bubuk
  • 1 sendok teh bumbu gulai siap beli
  • 100 ml santan kental dari 1/4 butir kelapa
  • garam halus secukupnya
Cara Membuat Martabak Mini :
  1. Isi : Panaskan 3 sendok makan minyak goreng, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan daging giling, aduk hingga daging berubah warna. Tambahkan merica bubuk, cabai merah bubuk, bumbu gulai, dan garam. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga daging matang dan santan habis. Angkat, lalu tempatkan dlam wadah dan biarkan dingin.
  2. Tambahkan daun bawang dan bawang bombai ke dalam adonan. Masukkan telur kocok, aduk rata.
  3. Panaskan wajan atau pan dadar di atas api kecil, beri 2-3 sendok makan minyak goreng. Letakkan selembar kulit lumpia, beri 1 sendok makan bahan isi, lipat menyerupai amplop (jaga agar bahan isi berada di dalam lipatan). Balik jika kulit di bagian bawah sudah mulai matang. Setelah kedua sisinya kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  4. Lakukan sampai bahan habis. Setiap kali akan menggoreng, tambahkan 1-2 sendok makan minyak goreng.

lunpia

cara membuat lunpia
 
inforesep lumpia seafood 300x224 Resep Lumpia Seafood
Lumpia, Loenpia, atau Lunpia adalah panganan berbentuk bulat lonjong yang terbuat dari lembaran kulit tipis yang diisi dengan bahan isian seperti rebung, wortel, taoge, udang, ayam atau lainnya.
Resep Bahan Lunpia Seafood :
  • kulit lumpia krispi 1 resep
  • udang 150 gram, cincang
  • cumi 150 gram, kupas kulitnya, potong dadu kecil
  • fillet ikan kakap 150 gram, potong dadu kecil
  • daging kepiting 100 gram
  • putih telur 1 butir
  • minyak goreng 750 ml
Resep Bumbu Lunpia Seafood :
  • bawang putih 4 siung, cincang
  • bawang bombay 1 buah, cincang
  • jahe 1 cm, parut
  • saus tiram 3 sendok teh
  • kecap manis 1/2 sendok teh
  • merica bubuk 1 sendok teh
  • garam secukupnya
  • gula pasir 1/2 sendok teh
  • daun bawang 3 batang, potong 1/2 cm
Cara Membuat Lunpia Seafood :
  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bombay hingga harum. Masukkan bumbu lainnya, aduk rata.
  2. Tambahkan udang, cumi, kakap dan kepiting, masak hingga matang. Angkat dan dinginkan.
  3. Ambil kulit lumpia, letakkan isi pada salah satu sisinya. Lipat sisi kanan dan kiri ke arah tengah, gulung. Rekatkan ujungnya dengan putih telur.
  4. Panaskan minyak, goreng hingga kuning keemasan. Angkat dan tiriskan.
  5. Sajikan.
Untuk 25 buah

Selasa, 15 Juni 2010

Perahu Nabi Nuh as

Sisa-sisa perahu Nabi Nuh ditemukan di ketinggian 13 ribu kaki atau sekitar 3,9 kilometer di sebuah gunung di Turki. Hal tersebut diungkapkan para penjelajah evangelis.

Sekelompok penjelajah evangelis dari Turki dan Cina mengatakan mereka menemukan sisa-sisa kayu dari perahu Nabi Nuh di Gunung Ararat di sebelah timur Turki.

Kelompok penjelajah tersebut mendaku dari data karbon kayu tersebut menunjukkan berusia 4.800 tahun. Artinya, waktu tersebut sesuai dengan berlayarnya Perahu Nabi Nuh. Para evangelis dan sebagian peneliti sejak lama menduga Gunung Ararat sebagai tempat terakhir berlabuhnya perahu Nabi Nuh.

Yeung Wing-Cheung, anggota tim peneliti Kependetaan Internasional Masalah Perahu Nabi Nuh yang melakukan pencarian tersebut, mengatakan, "Itu bukan 100 persen bisa dinyatakan sebagai perahu Nabi Nuh. Tetapi kami rasa 99,9 persen itu merupakan perahu Nabi Nuh."

Dalam beberapa dekade ini, ada berbagai penemuan yang diklaim sebagai perahu Nabi Nuh. Yang paling terkenal adalah penemuan arkeolog Ron Wyatt pada 1987. Wyatt mengklaim menemukan sisa perahu Nabi Nuh di Ararat. Saat itu, pemerintah Turki secara resmi mengumumkan kawasan penemuan Wyatt sebagai taman nasional.

Namun, kaum evangelis bersikeras penemuan terbaru mereka di Gunung Ararat merupakan artefak yang sesungguhnya. Untuk mengkonfirmasikan itu, tim telah memanggil peneliti dari Belanda, Gerrit Aalten.

"Keutamaan dari penemuan ini adalah untuk pertama kali dalam sejarah penemuan perahu Nabi Nuh terdokumentasikan dengan baik dan diungkap ke khalayak di seantero dunia," ujar Aalten saat jumpa pers penemuan tersebut. "Ada banyak bukti-bukti akurat yang menunjukkan bahwa struktur yang ditemukan di Gunung Ararat di Turki bagian timur adalah perahu Nabi Nuh," ujar Aalten.

Perwakilan dari Kependetaan Internasional Masalah Perahu Nabi Nuh mengatakan struktur yang terkandung di beberapa bagian, beberapa balok kayu, diduga merupakan bagian dari perahu yang dipakai sebagai kandang bermacam hewan. Tim arkeolog evangelis juga menyatakan tidak mungkin ada permukiman di kawasan tersebut.

Anggota tim penjelajah, Panda Lee, mengatakan, "Pada Oktober 2008, saya memanjat gunung tersebut dengan tim dari Turki. Di ketinggian sekitar lebih dari 4.000 meter, saya melihat ada struktur bangunan yang terbuat dari papan seperti kayu gelondongan. Tiap papan memiliki ketebalan 8 inchi. Saya melihat tenons, bukti konstruksi kuno sebelum paku besi ditemukan."

Pejabat lokal akan meminta pemerintah pusat Turki mengajukan penemuan itu masuk dalam UNESCO WOrld Heritage agar situs tersebut bisa dilindungi seiring dengan penggalian arkeologi secara besar-besaran.

Menurut beberapa kitab suci, Tuhan memutuskan untuk membanjiri bumi dengan air setelah melihat kondisi dunia yang buruk. Tuhan lalu meminta Nuh untuk membangun sebuah perahu besar dan mengisi perahu tersebut dengan manusia dan hewan.

Menurut kitab suci, setelah banjir surut, perahu Nabi Nuh terdampar di sebuah gunung. Banyak orang menduga Gunung Ararat, titik tertinggi di kawasan tersebut, sebagai tempat labuhan terakhir perahu Nabi Nuh.
www.tempointeraktif.com

Batu Melayang

Batu ajaib,… Entah apa lagi sebutan lainnya. Yang jelas, batu yang satu ini sudah ramai dibicarakan orang dan disebarkan gambarnya. Salah satu gambar batu melayang ini adalah seperti di samping ini.
Sebagai tambahan, beberapa komentar atau kisah diberikan sebagai penjelas atau keterangan gambar tersebut. Ada yang menyebutnya sebagai batu yang menjadi pijakan Nabi Muhammad saat Isra’ Mi’raj. Sang batu ingin ikut naik ke langit, tetapi dijejak oleh Nabi hingga berhenti dalam posisi sudah ‘‘take off” sampai sekarang. Ada juga yang cuma menyebutkan sang batu tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm dari tanah di bulan April (entah tahun berapa) kemudian turun lagi.
Berikut ini adalah kutipan dari keterangan yang biasa ditemui di blog atau forum kaum muslimin melayu:
Batu itu adalah batu bekas tempat duduk Nabi Muhammad SAW di masa beliau melaksanakan Isra Mi’raj sampai kini masih tetap melayang di udara. Konon pada saat Nabi Muhammad akan ber-mi’raj, batu tersebut ingin ikut, tetapi segera beliau menghentakan kakinya pada batu itu, maksudnya agar batu tersebut tak usah ikut. Batu gantung ajaib itu berada dalam masjid Umar (Dome of The Rock) di Lingkungan Masjidil Aqsha di Jerusalem.
Sejak melihat foto di atas saya tidak bisa mempercayai kebenaran cerita dan foto tersebut. Saya yakin ada unsur manipulasi gambar di sana. Sementara mengenai cerita yang menyertainya, saya pribadi meragukan karena kalaupun benar, pasti sudah ada dalam buku atau kitab-kitab hadits karangan ulama terpercaya.
Setelah sekian lama, akhirnya saya menemukan beberapa gambar yang senada seperti di bawah. Gambar tersebut berasal dari forum diskusi berbahasa arab. Dari sedikit yang bisa saya cerna dari pembicaraan dalam forum tersebut, disimpulkan bahwa foto tersebut tidaklah asli. Orang yang menyatakan hal tersebut memberikan bukti dengan mengambil foto batu tersebut yang ternyata berada di wilayah Al Ahsa, di bagian timur Arab Saudi. Seperti terlihat di bawah, ternyata batu yang asli mempunyai 2 atau 3 penyangga di bawahnya. Sang pemotret memperkirakan bahwa proses erosilah yang memberikan bentukan batu yang memang unik tersebut.
Batu terbang oleh pemotret lain
Batu terbang oleh pemotret lain
Penyangga Batu Terbang dalam jarak dekat
Penyangga Batu Terbang dalam jarak dekat
Batu terbang dari sisi lain
Batu terbang dari sisi lain
Dipotret dari sisi lain terlihat bentukan penyangga di bawahnya
Dipotret dari sisi lain terlihat bentukan penyangga di bawahnya
Jadi, karena memang penyangga batu tersebut jauh lebih kecil daripada sang batu di atasnya, maka manipulasi gambar dengan menghilangkan penyangga tersebut menjadi gampang. Apalagi didukung pengambilan sudut pemotretan yang pas. Alhasil, entah berapa banyak kaum muslimin yang berdecak kagum, berkomentar subhanallah atau allahu akbar, allah maha besar, begitu melihat foto “Sang Batu Terbang“. Sebagian yang lain bahkan menyatakannya sebagai bukti kebesaran Allah swt.
Foto batu pijakan Nabi Muhammad yang sebenarnya adalah seperti ini:
Batu Pijakan Nabi saat Isra Miraj yang sekarang berada di bawah 
Masjid Kubah Emas
Batu Pijakan Nabi saat Isra Miraj yang sekarang berada di bawah Masjid Kubah Emas

Kota Lama

 Kota Lama adalah potongan sejarah, karena dari sinilah ibukota Jawa Tengah ini berasal. Semarang dan Kota Lama seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan begitu saja. Dan tentu saja ini menghadirkan keunikan tersendiri. Sebuah gradasi yang bisa dibilang jarang ada ketika dua generasi disatukan hingga menciptakan gradasi yang cantik sebenarnya.

Pada dasarnya area Kota Lama Semarang atau yang sering disebut Outstadt atau Little Netherland mencakup setiap daerah di mana gedung-gedung yang dibangun sejak zaman Belanda. Namun seiring berjalannya waktu istilah kota lama sendiri terpusat untuk daerah dari sungai Mberok hingga menuju daerah Terboyo.
Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah. Hal ini tentunya bisa dibilang wajar karena faktanya wilayah ini dibangun saat Belanda datang. Tentunya mereka membawa sebuah konsep dari negara asal mereka untuk dibangun di Semarang yang nota bene tempat baru mereka. Tentunya mereka berusaha untuk membuat kawasan ini feels like home bagi komunitas mereka.
Dari segi tata kota, wilayah ini dibuat memusat dengan gereja Blenduk dan kantor-kantor pemerintahan sebagai pusatnya. Mengapa gereja? Karena pada saat itu pusat pemerintahan di Eropa adalah gereja dan gubernurnya. Gereja terlibat dalam pemerintahan dan demikian pula sebaliknya.
Bagaimanapun bentuknya dan apapun fungsinya saat ini, Kota Lama merupakan aset yang berharga bila dikemas dengan baik. Sebuah bentuk nyata sejarah Semarang dan sejarah Indonesia pada umumnya.
semarangan.loenpia.net

Candi Tugu Semarang

 Bagi penelusur wisata sejarah mungkin ada yang terlupakan dengan keberadaan Situs Watu Tugu/ Candi Tugu yang ada di kota Semarang. Selain hanya setitik noktah kecil diantara ribuan situs peninggalan kebesaran kerajaan yang ada di Nusantara, saat ini Situs Watu Tugu bagi masyarakat Semarang kalah popular dengan beberapa tempat yang lebih indah seperti Candi Gedongsongo, Lawangsewu, Kota Lama mupun yang lainnya. 
watu-tugu-candi-tugu.jpg     watu_-candi-tugu.jpg 
 Situs Watu Tugu yang oleh warga sekitar disebut Candi Tugu memang sangat eksotis. Selain tempatnya sejuk dan indah juga pemandangannya yang sangat menawan. Panorama indah yang dibalut nuansa Magis adalah ciri lokasi Situs Watu Tugu. Situs Watu Tugu adalah salah satu situs yang menjadi Tapal batas kerajaan Majapahit  di Jawa Timur dan Pajajaran di Jawa Barat. Dahulu selain situs tersebut masih ada lagi kaitannya yaitu Kuburan Lanji (makam) disebelah timur desa Tugurejo yang merupakan lokasi Situs.  Kuburan Lanji terletak didesa Jrakah Kecamatan Tugu Semarang. Oleh warga sekitar makam tersebut dipercaya sebagai makam keramat yang merupakan tempat peristirahatan terakhir para Punggawa kedua Krajaan tersebut. 
Pada sekitar tahun tujuh puluhan Kuburan Lanji dibongkar untuk pembangunan Pabrik Baja. Sehingga hampir semua tulang belulang dipindahkan. Sebagian ke makam Krajan Jrakah dan yang lainnya dimakam Pelem Kerep Utara. Nah saat pemindahan makam tersebut. Ternyata banyak makam yang tidak bisa dipindah karena masalah non tekhnis. Banyak kuburan yang tidak bisa dibongkar, sampai ada cerita tentang orang tua berjubah putih yang menunggui dan tidak ikhlas untuk dipindahkan. Mbah Lebe (Mbah Syamsudin)  adalah perangkat desa Jrakah saat itu yang pernah diserahi tugas oleh almarhum pak H. Rabon Barokah Kepala Desa yang menjabat saat itu ketika proses pemindahan bila ada masalah diluar nalar menuturkan, saat penggalian beliau pernah menemukan beberapa logam kuning layaknya emas dibeberapa makam, seperti kembang pentul rambut, ikat lengat layaknya wayang orang dan lain sebagainya.
Dengan semakin besarnya Pabrik Baja dan padatnya rumah penduduk pudar pula cerita dan nuansa magis Kuburan lanji. Menurut prasasti pemerintah Kolonial Belanda yang ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Belanda dan Jawa, Situs Watu Tugu dipugar berdasarkan masukan Sejarawan J Knebel pada tahun  1938.  Prasasti tersebut sengaja ditempel sebagai pondasi untuk meletakkan Prasasti Tapal Batas tersebut. Prasasti yang berbentuk  Stupa langsing  tersebut mempunyai ketinggian kurang lebih dua kali orang dewasa berdiri. 
Pada sekitar awal tahun delapan puluhan, pemerintah Kota Semarang memugar keberadaan Situs agar lebih terawat, indah sekaligus dapat dijadikan tempat wisata sejarah. Selain meletakkan Watu/prasasti wates pada posisi yang lebih bagus juga dibuatkan dua buah pintu gerbang berbentuk candi, satu buah candi model candi Hindu dan pemugaran  sebuah Gua Semedi yang juga sudah ada sebelumnya.  Selain tempatnya yang sangat strategis, hanya sekitar 300 meter dari jalan raya Tugurejo yang merupakan jalur utama menuju Semarang dari arah barat. Situs Watu Tugu terletak didaerah yang sangat indah. Situs bertengger didataran tinggi batuan cadas. Untuk menuju lokasi dari jalan raya anda sudah disambut oleh suasana magis angkernya makam Tugu. Setelah masuk sekitar duaratus meter bersiaplah untuk olah raga berat. Karena dihadapan telah terbentang anak tangga sepanjang kurang lebih seratus meter dengan tingkat kemiringan empat puluh lima derajat. Saat menaiki anak tangga baru terasa betapa panasnya sinar matahari, karena punggung bukit cadas menuju situs terlihat paling tinggi. Sehingga sinar akan langsung menerpa badan. Keringat dan nafas berpacu, maka anda tidak ada salahnya untuk berhenti sejenak. Jangan heran, bila saat memasuki pintu gerbang berbentuk candi hawa akan berubah seratus delapan puluh derajat. Suasana sejuk, hening, sakral dan magis bercampur menjadi satu.    
Tata Letak
Bila anda telah sampai lokasi situs melalui pintu utara dari arah makam maka perasaan akan bercampur aduk. Indahnya lokasi situs, anggunya bangunan, suasana dan hawa magis menyengat menjadi satu. Watu / Batu  Tugu  bertengger dipondasi prasasti Kolonial berada disebelah paling barat, atau paling depan bila lewat pintu barat. Pondasi prasati sebelah selatan berhurufkan Jawa (Hanacaraka). Sedang bagian timur berbahasa Belanda. Disebelah Watu/ Batu Tugu bertengger Candi Hindu hasil pugaran Pemerintah kota Semarang diawal tahun delapan puluhan. Candi menghadap arah barat menyongsong datangnya sinar matahari tersebut terlihat  indah dengan ornamen pahatan batu berbentuk kepala naga pada tangga naik. Pada kanan dan kiri pintu masuk candi ada pahatan dewa-dewi. Dinding utara, barat dan selatan juga dihiasi ornament/ pahatan para dewa. Tercium bau kemenyan dan bunga pada dalam candi. Menurut warga sekitar, pada hari-hari tertentu biasanya digunakan untuk ritual kepercayaan oleh orang luar daerah dengan pakaian jubah putih dan kuning ala Saolin.
Berjalan kearah utara menuruni anak tangga, anda akan disuguhi sebuah Gua Semedi. Gua yang dahulu tertutup rerumputan tersebut juga dipugar bersamaan dengan pembangunan candi dan pagar pembatas. Saat ini gua terlihat lebih bersih dengan ornament  pahatan batu berbentuk kepala Butho/ Raksasa.  Suasana magis, hening, gelap dan angker masih terpancar dari mulut gua.  
Ketenangan Jiwa 
Bagi yang ingin rilek atau santai bisa duduk duduk disekitar lokasi. Udara sejuk dan dingin akan merasuk tubuh. Sepanjang mata memandang kearah utara akan terlihat hamparan sawah yang menguning dengan sekat rel kereta api. Tambak petani terlihat terkotak-kotak dengan pohan bakau yang menghijau. Laut Jawa terlihat luas membentang dibatasi oleh pantai Maron Tambakharjo yang begitu indah. Kearah agak timur akan terlihat Bandara Ahmad Yani, PRPP, Taman Mini Jawa tengah/ taman Maerokoco dan pantai Marina. Bila anda menghadap kearah Selatan indahnya Bukit Ngaliyan yang menjulang. 
http://semarangnews.wordpress.com

Arema Indonesia

Arema Indonesia
Logo Arema
Nama lengkap Persatuan Sepak Bola
Arema Indonesia
Julukan Singo Edan
Didirikan 11 Agustus 1987
Stadion Kanjuruhan
Malang
, Indonesia
(Kapasitas: 35.000)
Ketua Umum Bendera Indonesia Gunadi Handoko
Sekretaris Bendera Indonesia Mudjiono Mudjito
Manajer Bendera Indonesia Mudjiono Mudjito
Pelatih Bendera Belanda Robert Rene Alberts
Asisten Pelatih Bendera Indonesia Joko Susilo
Bendera Indonesia
Liestiadi
Bendera Indonesia
Dwi Sasmianto
Dokter Tim Bendera Indonesia dr. Albert Rudianto
Liga Liga Super Indonesia
2009-10 1

Seragam tim Seragam tim Seragam tim
Seragam tim
Seragam tim
 
Kostum kandang
Seragam tim Seragam tim Seragam tim
Seragam tim
Seragam tim
 
Kostum tandang
Soccerball current event.svg Musim ini
Arema Indonesia (dulu: Arema Malang) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema Indonesia adalah tim sekota dari Persema Malang. Sejak berganti pemilik dari PT Bentoel Investama, Tbk ke konsorsium di tahun 2009. secara resmi Arema Malang, berganti nama menjadi Arema Indonesia.
Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa.[rujukan?] Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania dan Aremanita (untuk pendukung wanita)

Kawah Ijen

Ijen

Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen yang merupakan salah satu dari rangkaian gunung berapi di Jawa Timur seperti Bromo, Semeru, dan Merapi. Gunung Ijen terletak di sebelah timur Gunung Merapi (di Jawa Timur juga terdapat gunung yang memiliki nama yang sama dengan gunung di Jawa Tengah yaitu Gunung Merapi). Kawasan Wisata Kawah Ijen atau Cagar Alam Taman Wisata Ijen terletak di wilayah Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang, Kabupaten Bondowoso.
Kawah Ijen terletak di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Yang menarik adalah kawah ini terletak di tengah kaldera yang terluas di Pulau Jawa. Ukuran kaldera sekitar 20 kilometer. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter dengan kedalaman 200 meter. Kawah ini terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera.
Mengapa Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia? Tahukah Anda berapa derajat keasaman (pH) dari kawah ini? Kawah ini memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi yaitu mendekati nol sehingga bisa melarutkan tubuh manusia dengan cepat. Selain itu, suhu kawah yang mencapai 200 derajat celcius menambah takjub akan kawah yang sangat besar ini. Namun, dibalik angka-angka yang membuat rasa takut tersebut, ternyata kawah ini menyajikan pesona keindahan yang juga menakjubkan. Keindahan apa saja yang bisa Anda dapatkan di Kawah Ijen?

Pesona Keindahan Kawah Ijen

Pesona 
keindahan Ijen 
Kawah Ijen dari atas Gunung Ijen terlihat sangat indah. Kawah ini merupakan danau yang besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang yang sangat memesona. Selain itu, udara dingin dengan suhu 10 derajat celcius, bahkan bisa mencapai suhu 2 derajat celcius, akan menambah sensasi tersendiri. Berbagai tanaman yang hanya ada di dataran tinggi juga dapat Anda temukan, seperti Bunga Edelweis dan Cemara Gunung.
Saat pagi hari, ketika matahari mulai menyinari kawasan Kawah Ijen, pemandangan yang indah dapat Anda nikmati. Kawah Ijen yang berwarna hijau kebiruan akan ditambah cahaya matahari yang berwarna keemasan memantul di kawah tersebut. Pemandangan menakjubkan juga dapat Anda peroleh dengan menyaksikan pesona keindahan Gunung Merapi yang berdekatan. Gunung Merapi memiliki kemiripan bentuk dengan Gunung Ijen. Saat yang paling tepat untuk menyaksikan keindahan Ijen adalah pada pagi hari.
Untuk menuju Kawah Ijen, Anda harus menyusuri jalan setapak menyusuri tebing kaldera. Jangan lupa membawa penutup hidup karena kadang asap belerang tertiup angin melewati jalur tersebut. Anda juga dapat mengelilingi kaldera di kawasan ini yang memakan waktu mencapai 8 hingga 10 jam berjalan kaki.

Penambang Belerang Tradisional

Salah satu yang menjadi perhatian pengunjung di kawasan Kawah Ijen adalah adanya penambang belerang tradisional. Mereka dengan berani mendekati danau untuk menggali belerang dengan peralatan sederhana lalu dipikul dengan keranjang.
Para penambang belerang ini mengambil belerang dari dasar kawah. Di sini asap cukup tebal, namun dengan peralatan penutup hidung sekadarnya seperti sarung, mereka tetap mencari lelehan belerang. Lelehan belerang didapat dari pipa yang menuju sumber gas vulkanik yang mengandung sulfur. Gas ini dialirkan melalui pipa lalu keluar dalam bentuk lelehan belerang berwarna merah. Setelah membeku belerang berwarna kuning.
Setelah belerang dipotong, para penambang akan memikulnya melalui jalan setapak. Beban yang dipikul cukup berat antara 80 hingga 100 kg. Para penambang sudah terbiasa memikul beban yang berat ini sambil menyusuri jalan setapak di tebing kaldera menuruni gunung sejauh 3 kilometer.

Menuju Kawah Ijen

Anda dapat mencapai Kawah Ijen melalui dua alternatif rute. Berikut ini rute yang sering digunakan oleh para pengunjung Kawah Ijen:
  • Banyuwangi

    Rute ini lebih sulit dilalui karena kondisi jalan yang buruk. Biasanya digunakan oleh para pendaki untuk rute pendakian Gunung Ijen. Rute ini dapat ditempuh dari Banyuwangi, lalu menuju Kecamatan Licin. Dari Licin menuju Jambu lalu ke Patulding. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah Ijen. Total jarak tempuh melewati rute ini adalah 38 kilometer.
  • Bondowoso

    Rute ini lebih mudah dilalui karena kondisi jalan yang bagus dan relatif mulus. Rute ini dapat ditempuh dari Bondowoso, lalu menuju Wonosari, lalu ke Sempol dan akhirnya ke Patulding. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah Ijen. Jarak tempuh melewati rute ini adalah 70 kilometer dengan pemandangan pohon kopi dan hutan pinus yang memesona.
Anda dapat menuju Bondowoso maupun Banyuwangi dengan transportasi umum dari Surabaya. Jarak dari Surabaya ke Bondowoso maupun Banyuwangi kurang lebih 200 kilometer. Untuk alasan keamanan, Kawah Ijen ditutup mulai pukul 14.00 karena intensitas asap belerang yang beracun meningkat setelah jam tersebut.

Kawah Ijen

Kawah Ijen merupakan salah satu pesona keindahan alam Indonesia. Banyak turis mancanegara dan turis lokal mengunjungi kawasan Ijen untuk menyaksikan pesona keindahan alam dan keunikan penambang belerang secara tradisional di Kawah Ijen. Anda tertarik untuk mengunjunginya pada liburan kali ini?

Monumen Nasional

Monumen Nasional atau yang populer disebut Monas adalah ikon Kota Jakarta. Belum lengkap rasanya jika mengunjungi Jakarta, tetapi tidak menyambangi monumen setinggi 115 meter itu. Namun, tidak semua bagian dari Monas diminati. Hanya bagian tertentu yang jadi pusat kunjungan.
“Ketinggian puncak Monas masih menjadi obyek paling diminati pengunjung dibanding obyek-obyek yang lain,” ujar pengelola tugu Monas, Ageng Darminto, di Jakarta, akhir pekan ini.
Ageng yang menjabat sebagai Kasubag Unit Pelaksana Teknis Monas mengatakan, padahal monumen itu masih memiliki tempat atau obyek wisata lain yang layak dikunjungi oleh masyarakat.
Tugu Monas
Seperti ruang museum yang menceritakan napak tilas sejarah Indonesia, kemudian ruang kemerdekaan yang merupakan tempat dikumandangkan proklamasi oleh Presiden Soekarno dan pelataran cawan atau ruang yang memiliki arti dan lambang proklamasi.
“Sebenarnya puncak tugu Monas bukanlah obyek utama, sebagaimana tujuan dibangun monumen ini oleh pemerintah pada tahun 1961. Obyek utama monumen ini dibangun adalah untuk memaknai simbol bangsa ini melalui ketiga tempat itu,” jelas dia.
Dewasa ini tugu Monas yang memiliki total ketinggian sekitar 130 meter dan 14 meter di antaranya tugu perunggu berlapis emas masih menjadi salah satu obyek wisata menarik bagi wisatawan mancanegara dan domestik.
Pada akhir pekan atau libur hari besar keagamaan rata-rata sedikitnya sekitar 6.000 orang mendatangi monumen itu dan sebagian besar di antaranya rela mengantre untuk menaiki puncak tugu menggunakan lift yang disediakan.
Sukriadi, (28) warga Bekasi, Jawa Barat, mengaku sengaja menghabiskan waktu liburan bersama keluarga hanya untuk melihat Kota Jakarta dari ketinggian yang dimiliki tugu Monas.
“Di atas kita bisa mengamati Kota Jakarta dengan angin sepoi-sepoi dan sambil berfoto dengan kamera yang kami bawa,” ujar dia.
Kawasan Monas memiliki total luas 80 hektar, dan 12 hektar di antaranya diduduki menjadi Stasiun Kereta Api Gambir. Pada masing-masing sisi pinggir monumen itu ditanami pepohonan rindang dan sebagian kawasan dijadikan tempat untuk olahraga bagi warga.
Kompas

Pantai Parangtritis

Parangtritis, adalah sebuah tempat pariwisata berupa pantai pesisir Samudra Hindia yang terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup Krakal dan Pantai Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung - gunung pasir yang tinngi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk.
Pantai Parangtritis
Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas parangtritis. Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. lokasi lain adalah pantai parang kusumo dimana di pantai tersebut terdapat tempat konon untuk pertemuan antara raja jogjakarta dengan ratu laut selatan.
Pada hari-hari tertentu (biasa bulan suro) di sini dilakukan persembahan sesajian (Labuhan) bagi Ratu Laut Selatan atau dalam bahasa Jawa disebut Nyai Rara Kidul. Penduduk setempat percaya bahwa seseorang dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau muda jika berada di pantai ini. Pantai Parangtritis menjadi tempat kunjungan utama wisatawan terutama pada malam tahun baru Jawa (1 muharram/Suro). Di Parangtritis ada juga kereta kuda atau kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat.
Wikipedia

Tana Toraja

Tana Toraja, merupakan obyek wisata yang terkenal dengan kekayaan budayanya. Kabupaten yang terletak sekitar 350 km sebelah Utara Makassar ini sangat terkenal dengan bentuk bangunan rumah adatnya. Rumah adat ini bernama Tongkonan. Atapnya terbuat dari daun nipa atau kelapa dan mampu bertahan sampai 50 tahun. Tongkonan ini juga memiliki strata sesuai derajat kebangsawanan masyarakat seperti strata emas, perunggu, besi dan kuningan.
Selain upacara adat rambu solo (pemakaman) yang sudah kesohor selama ini di Tana Toraja. Ada juga kuburan bayi di atas pohon tarra di Kampung Kambira, Kecamatan Sangalla, sekitar 20 kilometer dari Rantepao, yang disiapkan bagi jenazah bayi berusia 0 - 7 tahun.
Tana 
Toraja
Meski mengubur bayi di atas pohon tarra itu sudah tidak dilaksanakan lagi sejak puluhan tahun terakhir, tetapi pohon tempat “mengubur” mayat bayi itu masih tetap tegak dan banyak dikunjungi wisatawan. Di atas pohon tarra yang buahnya mirip buah sukun yang biasa dijadikan sayur oleh penduduk setempat itu dengan lingkaran batang pohon sekitar 3,5 meter, tersimpan puluhan jenazah bayi.
Sebelum jenazah dimasukkan ke batang pohon, terlebih dahulu pohon itu dilubangi kemudian mayat bayi diletakkan ke dalam kemudian ditutupi dengan serat pohon kelapa berwarna hitam. Setelah puluhan tahun, jenazah bayi itu akan menyatu dengan pohon tersebut. Ini suatu daya tarik bagi para pelancong dan untuk masyarakat Tana Toraja tetap menganggap tempat tersebut suci seperti anak yang baru lahir.
Penempatan jenazah bayi di pohon ini juga disesuaikan dengan strata sosial masyarakat. Makin tinggi derajat sosial keluarga itu maka makin tinggi pula tempat bayi yang dikuburkan di batang pohon Tarra tersebut. Bahkan, bayi yang meninggal dunia diletakkan sesuai arah tempat tinggal keluarga yang berduka. Kalau rumahnya ada di bagian barat pohon, maka jenazah anak akan diletakkan di sebelah barat.
Event menarik di kawasan wisata ini yaitu adanya upacara pemakaman jenazah (rambu solo) dan rambu tuka (pesta syukuran) yang merupakan kalender tetap tiap tahun. Selain event tersebut, para pengunjung bisa melihat dari dekat obyek wisata budaya menarik lainnya seperti penyimpanan jenazah di penampungan mayat berbentuk “kontainer” ukuran raksasa dengan lebar 3 meter dan tinggi 10 meter serta tongkonan yang sudah berusia 600 tahun di Londa, Rantepao.
KapanLagi